Selasa, 25 Juni 2024

Puisi: Merayakan Ulang Tahun Mantan



Ego dan emosiku mungkin sudah berlarut jauh melebihi prasangka ku. Begitupun pengetahuan ku tentang mu, mungkin terlalu surut karena diserap oleh kusruhnya kesabaran ku.

 

Kini dan sebelumnya, ingatanku selalu tergelitik akan melodi puisi mu yang menyelorohkan tentang ku sebagai "lelaki sederhana".

 

Kala malam sudah meredup, ada siang yang sedang memancar. Di kala gelaga sudah usai dilalui, ada beribu bunga melati yang siap menjamu.


Walaupun Aku tau, mungkin dengan kata-kata tidak lagi membuat mu merasa nyaman, apalagi membuat tenang. Justru bisa jadi karena aku lah ragamu dibuat kusut karena egoku.

 

Setidaknya, dengan ini Aku ikut dalam lingkaran orang-orang yang merayakan ulang tahun mu.

Oleh: Anwar Syarif

Puisi: Merayakan Ulang Tahun Mantan

Ego dan emosiku mungkin sudah berlarut jauh melebihi prasangka ku. Begitupun pengetahuan ku tentang mu, mungkin terlalu surut karena diserap...

Trending